Pewarnaid-Jakarta-Tantangan masa pandemic memang tak mudah bagaimana menyiasati suatu pergerakkan. Karena itu tentu membutuhkan kewaspadaan dan penuh kehati-hatian sehingga virus yang hingga kini belum tahu berakhirnya itu bisa tidak membahayakan dalam pergerakkan untuk berkarya.
Diakui bahwa sepanjang pandemic banyak organisasi stag dalam kegiatan karena pandemic, namun bukan dengan Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) sekalipun masa pandemic terus membuat terobosan untuk tetap berkarya dalam kondisi pandemic ini.
Selain menyelenggarakan pertemuan secara langsung dengan penerapan prokes ketat, juga menggunakan tehnologi digital menggelar diskusi secara daring. Memang harus diakui pertemuan dengan daring kurang menyentuh pada kebersamaan dan secara fsikologi, mungkin jadi karena sesuatu yang baru.
Makanya perlu mengkombinasikan antara online dan onside sehingga ada wujud nyata dalam kebersamaan sekalipun terbatas. Kebijakan perpaduan online dan onside inilah yang diputuskan dalam rapat Pengurus Pusat PEWARNA untuk menggelar dua agenda yakni Penganugerahan API (Apresiasi Pewarna Indonesia) dan pelaksanaan rapat kerja nasional ke 6 Pewarna Indonesia.
Menarik dalam rapat kamis 3/6/21 melalui daring tiga kandidat daerah yang mengajukan sebagai tuan dan nyonya rumah antara Pengurus Daerah DKI Jakarta, PD Jawa Timur dan PD Pewarna Bali. Masing-masing pemapar disampaikan langsung ketua PDnya seperti DKI disampaikan langsung Johan Silaban, Jawa Timur Imanuel Yosua Tjitosoewarno yang akrab disapa Cakyo sedangkan Bali oleh Vidi Simanjuntak.
Prinsipnya ketiga daerah sudah menyatakan kesiapannya, persoalnya perlu mencermati kondisi pandemic saat ini. Apakah di bulan November tersebut kebijakan pemerintah sudah melonggarkan digelarnya suatu kegiatan yang sifatnya mengumpulkan masa atau belum.
Jika pemerintah belum memberikan lampu hijau ini yang menjadi perdebatan dalam rapat yang dihadiri hampir seluruh PP tersebut.
Kemudian akhirnya rapat mengerucut dan memutuskan Bali yang dipercaya menjadi tuan dan nyonya rumah dalam penyelenggaraan dua agenda besar ini dengan terlebih dahulu mendengarkan berbagai masukan dan pertimbangan dari pengurus pusat dan juga pengurus daerah lainya seperti Sisco Manossoh ketua PD Sulut, Raya Desmawanto Ketua Pekan Baru, Efraim Limbong Ketua Sulteng serta Cakyo sendiri dari ketua Jawa Timur.
Atas kepercayaan yang diberikan untuk Bali sebagai penyelenggara Vidi Simanjuntak jurnalis media Bali ini menyatakan siap dan meminta dukungan berbagai pihak agar terselenggara dengan lancar dan tak ada permasalahan, sehingga PEWARNA mampu menghasilkan karya nyatanya berkontribusi bagi bangsa dan umat nasrani.
Dalam rapat PP tersebut selain menetapkan PD Pewarna Bali sebagai tuan dan nyonya rumah yang direncanakan bulan November 2021 tersebut, sekaligus menetapkan Grace Lumintang Pemimpin redaksi Tabloid Rabuni menjadi ketua panitia nasional.
Dengan kepercayaan menjadi ketua panitia nasional Grace merasa terhormat dan akan berupaya keras mensukseskan serta melaksanakan dua agenda besar ini sehingga PEWARNA makin mampu berbuat sesuatu demi kepentingan bersama.
“Saya berharap untuk teman-teman PEWARNA yang diminta masuk dalam kepanitiaan mendukung penuh demi kepentingan bersama”, pungkas Grace yang juga aktif dalam pergerakan anak-anak ini. YM