Pewarna-id, Bondo – PEWARNA Indonesia (Persatuan Wartawan Nasrani) dengan Ketum Yusuf Mujiono mendorong pemerintah agar Festival Bondo dapat menjadi peringatan dalam bentuk kegiatan yang bisa dirayakan setiap tahunnya. Hal itu dikatakannya dalam gelaran Festival Bondo di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, November 2023.
FOTO DAN VIDEO, SILAKAN KLIK DISINI
Saat ini yang paling populer dibenak para Umat Kristiani Indonesia untuk urusan wisata ziarah rohani adalah ke Tanah Suci Israel. Masih sedikit dari mereka yang tahu bahwa didalam negeri, ternyata menyimpan destinasi wisata ziarah rohani dengan nilai sejarah yang cukup tinggi. Agama Kristen dan Katolik meninggalkan banyak sekali peninggalan sejarah penting, seperti makam, gereja/katedral, bekas kerajaan, perhiasan, adat istiadat, budaya, dan sebagainya yang bisa dijadikan potensi daya tarik salah satu kegiatan. Wisata rohani juga disebut ziarah dalam agama Kristen.
Sebut saja, Patung Tuhan Yesus di Tomohon, Salib Kasih di Tarutung, Taman Wisata Iman Sitinjo di Dairi, kini baru saja dipromosikan dan dipopulerkan oleh PEWARNA Indonesia, yaitu Desa Bondo di Jepara, Jawa Tengah.
Menurut Yususf Mujiono, Visi dari diadakannya Festival Bondo adalah bagaimana memperkuat adanya kekayaan di Desa Bondo yang disebut wisata Tri Religi, tiga keyakinan. PEWARNA adalah perspektifnya adalah Nasrani, makanya Festival Bondo ini menjadi agenda untuk masyarakat Bondo sendiri, menjadi pelengkap wisata rohani khususnya Nasrani, apalagi ada makam Kyai Ibrahim Tunggul Wulung, seorang penginjil di tanah Jawa. Kita memperkuat saja agar tujuan kedepan bisa ditangkap masyarakat dan pemerintah, yaitu menjadikan wisata religi yang bisa diselenggarakan setiap tahunnya.
Keseriusan PEWARNA Indonesia dalam mengangkat Desa Bondo sebagai destinasi wisata religi dan penghormatan kepada Kiyai Ibrahim Tunggul Wulung dan juga para penginjil di Tanah Jawa, diwujudkan dalam bentuk Buku berjudul “Napak Tilas Rasul Jawa”. Buku setebal 172 halaman ini mendapat pengakuan dengan memberikan sambutan seperti dari Kementerian Agama, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PGLII, Sinode GITJ, Sinode GKKI, dan STT LETS. Buku ditulis oleh tujuh jurnalis PEWARNA Indonesia, dan satu purnawirawan TNI.
Sekitar tahun 1853 Kiyai Ibrahim Tunggul Wulung, seorang Jawa Kristen lokal menjadi pelopor Pekabaran Injil di tanah Jawa. Salah satu wilayah yang dijangkau dan bertumbuh menjadi komunitas Kristen ada di Desa Bondo, Bangsri, Jepara, Jawa Tengah. Suatu desa indah dekat pantai yang berseberangan dengan Pulau Kalimantan. seakan daerah ini menjadi tanah perjanjian bagi Tunggul Wulung, dan di sini pula beliau berpulang dan dimakamkan. Pada kesempatan tahun 2022 PEWARNA Indonesia berkesempatan melaksanakan pemugaran makam.
PEWARNA Indonesia mengadakan Festival Bondo di lokasi tersebut sebagai usaha pelestarian salah satu situs rohani Kristen untuk destinasi wisata, juga perayaan dan penghormatan terhadap karya penginjilan Kiyai Ibrahim Tunggul Wulung yang dapat dirasakan melalui kehidupan jemaat-jemaat di daerah tersebut. Sejumlah kegiatan seperti Bakti sosial, Pemeriksaan mata & Pemberian kacamata, Bedah Buku & Pemutaran Film NTRJ, Seminar & Penyuluhan Hukum, Kegiatan Anak dan Karnaval. Kegiatan ini bekerjasama dengan GITJ (Gereja Injil Tanah Jawa), GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia), Kemenkes, Bawaslu, GBI, GPdI, LAI, Awana Indonesia, TMC Indonesia termasuk Sekolah Tinggi Teologi LETS (Lighthouse Equiping Theological School) yang berada di Gedung Rhema lt.2. Bekasi Selatan.
Dalam Buku Napak Tilas Rasul Jawa, yang ditulis oleh para Jurnalis berdasarkan kunjungan ke situs-situs bersejarah, melakukan seminar dan kajian kepustakaan melengkapi dengan informasi mengenai kuliner, budaya dan wisata ziarah rohani di tanah Jawa. Selain Kiyai Ibrahim Tunggul Wulung, peziarah dapat mengunjungi makam para penginjil Kristen Jawa lainnya, seperti Kiyai Sadrach Soerapranata, Kiyai Paulus Tosari, dan Abisai Dutroteruno, Singo Dutroteruno”.
Festival Bondo 2023 oleh Pewarna Indonesia sendiri telah berlangsung sukses dalam rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sejak Rabu 8 November hingga Sabtu 11 November 2023, yang ditutup di hari terakhir dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023, yang dihadiri pengurus Pusat dan Pengurus Daerah dari berbagai provinsi.
Pro Ecclesia et Patria, legacynews.id, Antonius Natan | Ketua I PEWARNA Indonesia