Jakarta pewarnaid Natal tahun 2021 ini dirayakan dengan suasana agak berbeda lantaran pandemi Covid-19 yang belum usai ditambah dengan adanya beberapa daerah di wilayah Indonesia yang terkena bencana dan keterbatasan lainnya seperti di Papua maupun daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Lalu bagaimana sikap umat dalam menyikapi perayaan Natal tahun ini, Pdt. Jason Balompapueng Ketua umum Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI), saat dihubungi media Pdt. Jason terlebih dahulu mengucapkan selamat Natal 2021 dan menyongsong tahun baru 2022 kepada seluruh umat Kristiani di seluruh Indonesia. Selanjutnya berbicara perayaan Natal tahun ini masih dalam kondisi ancaman Covid-19, Jason meingingatkan bagi seluruh gereja dan jemaat untuk tetap mengedepankan dan menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat merayakan Natal.
“Sebagai umat Kristiani saya mengajak umat untuk tetap melaksanakan perayaan sesuai anjuran pemerintah, tentu dengan mengacu pada peraturan di daerah masing-masing,” tukasnya serius.
Sebagai ketua umum PGPI Jason menegaskan sesuai tema Natal yang diangkat oleh PGPI bahwa Masa depan itu sungguh ada Amsal 23 ayat 18. Kenapa masa depan itu sungguh ada karena memang Allah itu ada, Dia ada di saat berkumpul dua atau tiga orang menyebut namaNya. Maka diyakini dalam merayakan Natal ini Dia pasti hadir, dengan Dia hadir hati kita berkobar-kobar untuk melayani Tuhan bersama-sama karena itu pesan Allah.
Saat Tuhan hadir lanjut pendeta yang ramah ini, maka saat jeritan dan tetesan air mata maka Dia kan hadir mendengar seruan minta tolong umat Tuhan, bahkan karena kasihnya Dia selalu hadir dimanapun ketika umatnya dalam kondisi apapun.
Sedangkan bagi saudara-saudara umat Kristen yang ada di kantong-kantong Kristen seperti di Papua, Pdt. Jason mengatakan bagi saudara-saudara yang merayakan Natal di Papua, Allah tetap hadir dan perayaan Natal agar dapat terselenggarakan dengan damai serta penuh dengan suasana keharmonisan. Jikapun masih ada sedikit banyak permasalahan, umat Kristiani dapat berhenti sejenak untuk merasakan kasih Kristus dalam suasana Natal ini. Karena sesuai pesan dan ajaran Tuhan Yesus sendiri untuk tetap senantiasa berdoa dan mengasihi semua orang.
“Untuk umat Kristen di Papua maupun daerah-daerah lainnya, saya berharap agar pada momen Natal ini untuk selalu menunjukan kasih Tuhan kepada sesama, karena kita ini satu bangsa dan satu saudara di dalam satu negara dan bangsa yaitu Indonesia, sehingga dengan kasih Natal ini, biar semua masyarakat Indonesia tahu bahwa damai sejahtera Natal boleh ada bagi seluruh rakyat Indonesia,” himbau pendeta yang juga menggembalakan di GBI wilayah Jakarta Utara ini.
Hari Natal ini Allah berserta kita, senang ataupun susah dalam kekurangan dan kelebihan Dia juga ada dalam cita-cita kerinduan keberhasilan dan semua mimpi-mimpi kita. Natal akan membawa hari esok yang lebih baik sebab Allah hadir dan karena Allah juga turut bekerja dalam segala kehidupan untuk mendatangkan segala kebaikan bagi orang yang percaya kepadanya.
Oleh karenanya atas nama pengurus pusat PGPI mengajak kepada seluruh sinode gereja-gereja di Indonesia dan seluruh umat Kristen Indonesia saat merayakan Natal kali ini, masih ada saudara-saudara kita yang sedang mengalami berbagai bencana seperti banjir dan gunung meletus, Jason yakin karena Allah juga hadir disana di mana terjadi bencana kiranya Tuhan turun tangan meringankan akan kesusahan saudara-saudara kita, apapun agama dan keyakinannya. Kemudian di moment Natal ini, Jason mengajak semua pihak untuk bersama-sama turun untuk membantu meringankan beban saudara-saudara yang dalam kondisi terkena bencana.
Terakhir, Pdt. Jason mengajak seluruh jemaat untuk tetap berdoa agar Tuhan menolong dan mengeluarkan saudara-saudara tersebut dalam kesesakan karena bencana. Dengan Natal tahun ini siapapun juga bisa merasakan pertolongan dari Tuhan. Untuk itu bagi saudara-saudara yang merayakan Natal sebisa mungkin menyisihkan bantuan untuk saudara-saudara yang terdampak bencana.