Jakarta, pewarna-id.com-Wabah pandemic corona melanda Indonesia dan beberapa negara lainnya, sementa untuk memutus penyebaran virus tersebut pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk stay di rumah, melarang adanya perkumpulan tentu termasuk ibadah di gereja.
Dampaknya kesehatan barangkali mampu diminimalisir namun tidak dengan sektor ekonomi akibat pabrik dan perkantoran dibatasi masuknya demikian pula dengan para karyawannya. PHK pun terjadi, roda perekonomian tersendat.
Program pemerintah pusat hingga daerah dalam mengatasi pemenuhan bahan pokok terus dilakukan namun dengan anggaran terbatas tentu tak semua dapat dijangkau. Terpanggil untuk membantu sesama yang terdampak covid 19 ini Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia wilayah Jakarta Selatan di bawah kepemimpinan Pdt. Franky Kombaitan, MT.h bekerjasama dengan ibu Iin Tjipto pimpinan Sekolah Mahanaim Bekasi, Jawa Barat, berbagi kasih dengan lintas profesi dan komunitas.
Salah satu yang terdampak akibat corona adalah komunitas wartawan Nasrani, seperti yang disampaikan carateker Pewarna DKI Jakarta Thony Ermando yang mengatakan dengan pandemi ini ruang gerak wartawanpun terbatas juga.
Kalaupun mau bergerak namun narasumber yang mau dijumpaipun tidak berani lantaran takut tertular pandemi, jelas akibatnya wartawan terkena dampaknya.
“Makanya beruntung ada beberapa pihak yang peduli membantu dan peduli sama wartawan khususnya lingkup Nasrani seperti yang dilakukan PGPI DKI Jakarta Selatan ini”, ujarnya tersenyum.
Kembali pada pembagian sembako diadakan di Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI ) Pasar Rebo dengan gembala jemaat Pdt. Albert Muntu yang sekaligus pengurus PGPI Propinsi DKI Jakarta.
Pembagian sembako diawali dengan sharing Firman oleh ibu Ev Iin Tjipto dimana dalam sharing firmannya mengeskan ada tiga hal dalam menghadapi situasi jaman saat ini, pertama umat Tuhan agar tetap memberitakan Injil Keselamatan, kedua jemaat untuk tetap berdoa agar cawan pertobatan itu naik di hadapan Tuhan, sehingga Tuhan memberikan waktu untuk kegerakan kegelapan itu bisa ditahan. Dengan doa doa yang dinaikan agar banyak orang berbalik dari jalan-jalannya yang salah, kemudianselanjutnya Iin mengajak untuk mempersiapkan diri dan memyiapkan setiap orang suka tidak suka itu akan terjadi tentang kedatangan Tuhan itu akan terjadi.
“Siap dan tidak siappun diakhir jaman ini kejahatan juga akan datang”, tegas ibu yang ramah tetapi tegas ini. Oleh karenanya setiap kita mencari orang yang menyiapkan diri untuk memenuhi panggilan itu.
Karena saat ini tanda-tanda jaman itu sudah terlihat bagaimana dengan sangkakala yang sudah mulai dibunyikan. Sekali lagi Iin mengajak untk tetap berdoa, menginjil kebenaran serta bersiap diri dalam menghadapi situasi saat ini.
Sementara Pdt Franky Kombaitan ketua PGPI DKI Jakarta Selatan, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan dalam rangka membantu peran pemerintah dalam mengatasi pandemic, selain itu pembagian sembako dalam rangka kepedulian PGPI Jakarta Selatan kepada warga terdampak pandemi covid-19, khususnya warga gereja (gembala dan jemaat) yang merupakan anggota PGPI di wilayah Jakarta Selatan.
Franky mengaku bahwa pembagian sembako ini merupakan hasil kerjasama PGPI Jakarta Selatan dengan Pemuda Pancasila MPC Jakarta Selatan.
Di mana dalam tehnis pembagian sembako ini di bagi dalam dua gelombang.
Pertama diserahkan secara bertahap ke tujuh sinode gereja anggota PGPI Jaksel sejumlah 510 paket karena ketika itu bertepatan dengan bulan Ramadhan, PGPI Jakarta Selatanpun menyerahkan bantuan kepada saudara umat Muslim sebanyak 130 paket. Ada dua titik lokasi yaitu wilayah Bendi Besar dan wilayah Pasar Buncit. Di mana dalam kegiatan gelombang pertama ditutup pada tanggal 20 Mei 2020.
Dilanjutkan kemudian pada gelombang II, tepatnya 3 Juni 2020 bertempat di GPdI Pasar Rebo diserahkan paket bansos kepada 4 komunitas, antaranya komunitas disabilitas, komunitas wartawan Nasrani melalui Pewarna DKI Propinsi Jakarta, Komunitas GMDM dan jemaat GPdI Pasar Rebo dengan total 75 paket sembako yang terdiri dari beras, kecap, kopi, kue dan minuman nutrisi.
Dalam pembagian bantuan sembako Pdt franky menjelaskan bahwa sasaran penyerahan bansos bukan saja untuk warga Kristiani saja, tetapi juga memberi perhatian dan berbagi dengan warga masyarakat yang terdampak, berada di area lingkungan di mana gereja berdomisili.
Sepanjang terjadinya pandemic PGPI DKI Jakarta selatan selain melakukan kegiatan pembagian sembako dengan bersama Pemuda Pancasila MPC Jakarta Selatan.
Kegiatan yang dilakukan PGPI Jakarta Selatan sebelumnya mengadakan kegiatan, penyemprotan disinfektan di 7 gereja anggota PGPI Jaksel, selain iru melakukan penyemprotan mushola yang berada di dekat lokasi gereja serta pemberian nasi kotak sebanyak 659 nasi kotak kepada warga sekitar di daerah Kemang,Warung Buncit dan Blok M.
Ketika ditanyakan perang Ibu Iin Tjipto dalam kesempatan berbagi kasih dengan membantu sembako ini pertama mengambil bagian secara langsung baik dalam bentuk pencerahan rohani kepada warga jemaat dalam bentuk Share Firman Tuhan sekaligus sebagai bagian donatur yang mendukung giat Peduli PGPI Jaksel.
Seperti yang telah disaksikan bersama di mana sebelum pembagian sembako terlebih dahulu diawali dengan share firman Tuhan oleh Ev, Iin Tjipto yang membuka sekolah yang unik karena menampun anak yang nakal dan dibilang kurang pintar.
“Puji Tuhan Team PGPI Jaksel dan Pengurus nya bekerjasama dengan baik, dan sudah berhasil membagikan sembako ke berbagai komunitas ini”, ujar Pdt Franky Kombaitan M.Th ini tersenyum bangga.