Pewarna-id, Jakarta Perempuan mungil ibu dari dua anak yang berprofesi sebagai dokter ini, sejak lima tahun lalu memutuskan terjun dalam politik. Tentu langkah ini diambil karena Tjen Stephanie Octavia demikian nama dokter yang mungil ini, semata keinginannya mengabdikan diri agar lebih banyak lagi masyarakat yang terlayani terutama di bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraannya.
Tjen Stephanie kelahiran Jakarta ini menyelesaikan pendidikan dokternya dari universitas Tarumanegara. Jika ketertarikan masuk politik dilatarbelakangi pengalamannya, saat koas praktek dokter sering berkunjung di daerah terpencil yang kondisinya sangat memperihatinkan.
Berangkat dari situlah Tjen berpikir jika mengabdi melalui jalur DPR pasti akan bisa menolong orang lebih banyak lagi. Disisi lain Tjen Stephanie juga sering mengikuti ayah tercintanya Rudy Tjen yang turun ke tengah masyarakat karena tugasnya sebagai wakil DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Tjen Stephaanie lebih lanjut, mengatakan selepas kuliah sempat praktek satu tahun menjadi dokter, baru kemudian tahun 2019 menjajal masuk menjadi calon anggota dewan dari dapil Jakarta 10 yang meliputi Kecamatan Palmerah, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, Kembangan dan Tamansari, Jakarta Barat dan akhirnya lolos menjadi anggota dewan periode 2019-2024 dan duduk di Komisi E yang membidangi mengenai Kesejahteraan Rakyat. Dimana salah satu bidang yang ditangani mengenai kesehatan tentu sangat cocok dengan latar belakangnya sebagai dokter.
Dalam kiprah pelayanan selama menjadi anggota dewan Stephanie sering turun di tengah masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka lalu memperjuangkan agar mendapat perhatian pemerintah.
Salah satu usaha melayani masyarakat Stephanie memberikan, tongkat dan kursi roda gratis bagi masyarakat tak mampu yang ada di daerah pemilihannya DKI Jakarta.
Menariknya penyediaan tongkat dari kursi roda yang tiap bulannya ada 10 buah ini dana diambil dari gajinya.
Kini, Tjen Stephanie Octavia kembali maju menjadi anggota dewan di dapil yang sama dengan nomor urut 3.
“Angka tiga angka special, di mana usia saya saat ini 33 tahun, partai nomor 3 dan presiden yang diusung partaipun nomor 3, semoga angka 3 menjadi keberuntungan”, tukas Stephaani saat jumpa warga di daerah Tomang Jakarta Barat.
Selain memberikan tongkat kesehatan dan kursi roda, Stepahanie juga memperjuangkan bidang pendidiikan dengan menguruskan ijazah siswa yang terkendala karena tidak mampu membayar atau menebusnya. Bagi Tjen Stephanie pendidikan dan kesehatan adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki masa depan bangsa. (YM)