Pewarna-id-Jakarta-Keberadaan Partai Krsten ataupun berbasis Nasrani saat ini bisa dikatakan belum ada yang terlihat geliatnya, ada Parkindo 1945 ketika itu sudah menggelar Kongres Luar bisa di Bandung yang menetapkan Alida Guyer Ketua Umum sebagai formatur tunggal, namun hingga kini belum lagi terdengar sejauhmana melangkah, malah sayup terdengar kembali terjadi faksi yang membuat dualism kepengurusan.
Demikian juga Partai Damai Sejahtera (PDS) yang juga pernah menggelar Rapat Kerja Nasional yang menetapkan Hendrik Aza sebagai ketua umum serta Lucks Kacaribu sebagai Sekjen, namun juga belum terlihat progresnya, demikian pula dengan PDRIS yang benar-benar baru sebagai partai berbasis Nasrani, namun juga belum terlihat seperti apa kepengurusannya hingga di bawah, sekalipun pernah disampaikan sudah ada 6 propinsi yang dilantik dan beberapa propinsi yang juga sudah siap dilantik.
Lalu Partai Indonesia Damai sudah sejauhmana Partai Indonesia Damai (PID), Rabu 11/5/21 di kawasan Jakarta Timur Yusuf Mujiono Ketua umum Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) diundang untuk sharing sejauhmana perkembangan partai–partai Kristen tersebut. Seperti yang dipaparkan diatas bahwa itulah perkembangan partai Kristen yang seyogianya bertarung di tahun 2024.
Menurut Yusuf sebagai bentuk keberagaman sudah seharusnya partai bernuansa Nasrani itu ada, agar berperan memberikan kesimbangan dalam melaksanakan fungsi legislatifnya yakni Membuat UU, anggaran dan pengawasannya.
Apalagi sudah beberapa tahun belakangan ini ada kencenderungan dalam membuat undang-undang banyak yang mengarah ke agama tertentu demikian pula dengan perda-perda yang ada. Belum lagi dalam perjuangan anggaran yang proporsional yang belum terwujud, tentu kehadiran partai berbasis Nasrani sangat dibutuhkan, ungkapnya.
Memang tidak mudah mewujudkan tersebut, karena di kalangan umat Nasrani sendiri masih terjadi pro dan kontra, belum lagi masalah internal yang sering terjadi perpecahan ini yang menjadi penghambat utama. Disisi lain syarat pendirian partai yang begitu sulit untuk terpenuhi menjadi sebab gagalnya partai Kristen tersebut.
Lalu sejauhmana PID siap melaju masuk dalam kancah perpolitikan bertarung di tahun 2024 nanti, Apri Hananto menanggapi bahwa PID sudah ada di 34 propinsi dan beberapa daerah, sebagi keseriusan akhir bulan ini akan menggelar Rapat pimpinan nasional. Artinya lanjut Apri yang juga pernah menjadi anggota DPR RI dari PDS pemilihan Papua ini, PID yakin akan lolos.
Dengan catatan harus optimis dan bekerja keras serta solid, dan secara kalkulasi ujar Apri PID bisa lolos. Kemudian Apri juga mengajak untuk umat Nasrani bergabung memperkuat PID yang merupakan partai bersama ini.
Kembali Yusuf dalam sharing penutupnya agar PID memperkluat caleg caleg daerah baik tingkat satu dan dua dengan memberikan porsi pada tokoh-tokoh daerah yang memang sangat berpengaruh di sana. Dengan prioritas tersebut akan mendongkrak suara PID hingga tingkat nasional, sekaligus dapat mempermudah pencapain nasional.
Johan Silaban ketua Pewarna DKi yang juga turut hadir juga memberikan masukan agar PID mampu menggunakan issue-isue nasional terutama yang menempa umat Nasrani. Sehingga terlihat ada keberpihakan PID pada umat Nasrani itu sendiri, sekalgius mampu menaikan ratting PID agar lebih dikenal masyarakat luas, pungkasnya. JPS