Lima Lembaga Tabur Bunga Kenang Satu Tahun Wafatnya Sabam Sirait

September 3, 2022by Admin Admin0
Lima lembaga

Jakarta pewarna.id Lima lembaga antaranya Yayasan Komunikasi Indonesia(YKI), Pengurus Nasional Perkumpulan Senior (PNPS) GMKI, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Program Doktor Hukum UKI dan Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) menyelenggarakan serangkaian kegiatan yakni: Ziarah bersama di TMP Kalibata, kemudian dilanjutkan  Ibadah dan Seminar dengan Tema: “Mencermati RKUHP Dalam Merawat Ideologi Pancasila” siang di Aula UKI Jalan Diponegoro.

Ziarah bersama di TMP Kalibata, Jakarta Selatan selain dihadiri tokoh-tokoh Kristen juga dihadiri ibu dr. Sondang Sidabutar didampingi dr. Batara Imanuel, Mira Sirait, menantu dan cucu-cucunya,  Kamis (29/09/2022) Pukul 09.00-10.00. Adapun rangkaian acara penyampaian kenangan dengan alm Sabam Sirait dari para tokoh yang hadir, doa bersama dan acara Tabur Bunga.

Tampak hadir di TMP Kalibata Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, Dr. Bernard Nainggolan, Ir. Robert Sitorus, Drs. RE. Nainggolan, Pdt. Bambang Jonan, Pdt. Dr. Binsar Pakpahan, Ir. Nelson Simanjuntak, Abadi Hutagalung dan tokoh lain yang dekat alm Sabam Sirait semasa hidupnya.

Seperti diketahui Sabam Sirait dikenal seorang negarawan dan politisi kawakan bersama 7 presiden RI yang berpulang 29 September 2021 tepat satu tahun hari ini. Ia lama  berkecimpung sebagai Anggota DPR, DPD, MPR dan DPA RI. Namanya juga sedang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional Tahun 2022.

Ketua Umum YKI Dr. Bernard Nainggolan mengungkapkan  bahwa ternyata sudah satu tahun Bang Sabam meninggalkan kita. Selama  satu tahun ini  kita belum menggali  pikiran-pikiran originalnya yang mengingatkan beberapa peristiwa yang betul-betul penting, seperti kita diingatkan mewaspadai kelompok-kelompok  pemikiran Pancasila tidak relevan dalam kehidupan. Mereka ada dikelompok, ada partai dan lainnya.

“Harus dipikirkan aktualisasinya supaya itu  tidak terjadi. Pancasila satu-satunya membuat kita bersama-sama meski dalam pemikiran berbeda,  karena itu Pancasila harus kita pertahankan bersama,” ujarnya.

Bang Sabam sering mengutip pandangan TB Simatupang tokoh yang dikagumi mengatakan  bahwa Pancasila membuat kita untuk menghargai perbedaan meski ada perselisihan, kita tetap meyakini satu bangsa dalam bingkai NKRI.

Sementara bagi John Pieter Nainggolan yang didaulat menyampaikan kenangan, mengatakan sangat bersyukur kita bisa bersama ziarah ke makam abang kekasih, makam Ompung Sabam.

“Mengenang beliau adalah sama mengenang seorang sahabat, teman dan Bapak, mengajarkan kita bersama untuk mencapai cita-cita kebangsaan. Memberikan hidupnya bagi bangsa ini. Kita berkumpul di sini mengenang kembali perjuangan Bang Sabam. Jadi kita semua harus bisa melanjutkan cita-cita perjuangan Bang Sabam,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, kita tahu abang kekasih kita ini, meski ada di tengah gemuruh politik tetap konsisten berjuang dan ini kita teladani. Kiranya  perjuangan kita semua, menjadikannya  Pahlawan Nasional nanti bisa terwujudkan pada waktunya nanti.

Pada kesempatan itu, dr. Sondang Sidabutar selaku isteri alm Sabam Sirait menyampaikan bahwa dirinya dan keluarga penuh sukacita karena masih banyak orang-orang mencintai alm Sabam Sirait yang telah berpulang satu tahun lalu.

“Terimakasih atas kehadiran semuanya dan telah mencintai Pak Sabam,” ujarnya penuh haru.

Ketua Panitia Pengusulan Sabam Sirait menjadi Pahlawan Nasional, RE Nainggolan yang khusus datang dari Medan bersama Pdt. Bambang Jonan mengatakan bahwa  tak terasa  Bang Sabam sudah  satu tahun telah bersama dengan Tuhan. Kita ingat semua persahabatan, nasihat dan pemikiran luar biasa yang diteladankannya.

“Beliau sangat mencintai bangsa ini dan menjadi legacy. Kita berdoa agar  Kakak (dr. Sondang Sidabutar)  sehat dan keluarga juga. Ke depan kita harapkan akan lahir Sabam-Sabam Junior. Kami datang dari Medan sangat berharap Sabam Sirait menjadi Pahlawan nasional,” harapnya. Tidak banyak orang seperti Bang Sabam meski sudah pergi tapi tetap dicintai, saksinya.

Yusuf Mujiono ketua umum Persatuan wartawan Nasrani Indonesia dalam kenangannya sebagai jurnalistik Nasrani bahwa Pak Sabam Sirait ada sosok narasumber yang lengkap, apalagi ketika bicara tentang  gereja, organisasi yang berbasis kristiani terutama bidang politik. Apapun yang ditanyakan beliau bisa menjawabnya dengan lugas dan tuntas.

“Beliau pribadi yang sangat dekat dengan wartawan, kapanpun diminta untuk wawancara pintu rumahnya terbuka, saya kalau meminta wawancara hanya sejam saja tetapi bisa diberikan waktu hampir setengah hari,” tukas Yusuf berbagi pengalaman saat berinteraksi dengan Pak Sabam.

Kenangan dengan alm Sabam Sirait juga disampaikan Ir. Nelson Simanjuntak. Mantan Bawaslu RI yang turut hadir di TMP Kalibata menyaksikan bahwa  sosok  Bang Sabam selalu konsisten berpolitik di luar pemerinltah dan selalu memberi nasihat kepada kami juniornya. (Ym)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PERKUMPULAN WARTAWAN NASRANI INDONESIAAlamat
LOKASI KAMIDi mana menemukan kami
https://pewarna-id.com/wp-content/uploads/2019/04/img-footer-map.png
VISITORPengunjung




BERLANGGANANSosial Media Perkumpulan Wartawan Nasrani Indonesia
AVANTAGEHeadquarters
Organically grow the holistic world view of disruptive innovation via empowerment.
OUR LOCATIONSWhere to find us
https://pewarna-id.com/wp-content/uploads/2019/04/img-footer-map.png
GET IN TOUCHAvantage Social links
Taking seamless key performance indicators offline to maximise the long tail.

Copyright by Pewarna Indonesia. All rights reserved.

Copyright by Pewarna Indonesia. All rights reserved.