DENPASAR | – Rakernas Persatuan Wartawan (PEWARNA) Indonesia) yang berlangsung dari hari Kamis-Sabtu (25-27/11/2021), berlangsung dengan baik, dengan menyajikan materi-materi yang berguna bagi para wartawan Nasrani Indonesia.
Memasuki Sesi ketiga pada hari pertama, para wartawan nasrani Indonesia dibekali dengan materi mengenai dunia Pendidikan di Indonesia. Pada sesi ketiga, sebagai pembicara pertama adalah dari Pdt. Daniel Alexander yang juga menerima anugerah API 2021, sebagai Figur Bidang Pendidikan.
“Kita harus akui bahwa pengetahuan dunia pendidikan dalam membangun anak yang berhasil harus mendapat peran besar dari orang tua. Dalam Ulangan 6 ayat 7, peran ayah dan ibu sebagai penentu awal dalam mendidik anak menjadi baik dan benar. Tidak bisa sepenuhnya mengandalkan pendidikan dari luar keluarga untuk anak,” jelas Pdt. Daniel Alexander.
“Indonesia harus memakai sistem pendidikan seperti Tuhan Yesus mengajarkan kepada murid-muridNya. Mendidik bukan saja mengajarkan tetapi juga mendiskusikan kepada murid atau anak-anak. Mengajar harus seperti memelihara anak dalam kandungan, menjaga dan memelihara sebelum lahir ke dunia. Pendidikan harus berbasis seperti menjaga keluarga. Roh Kudus membimbing kita dalam mengaplikasikan cara pendidikan kepada keluarga Kristen,” jelas Pdt. Daniel Alexander.
Narasumber dalam sesi pendidikan disampaikan oleh Rektor STT IKAT, Dr. Jimmy Lumintang, MBA, M.Th. Dalam kesempatan menjelaskan pemaparannya mengenai pendidikan, Jimmy Lumintang mengatakan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa sistem. Dunia pendidikan Indonesia merupakan peninggalan dari kurikulum pendidikan Belanda pada saat jaman penjajahan. Gelar dalam pendidikan di Indonesia berdasarkan dari sistem pendidikan luar negeri,” jelasnya.
Dr. Jimmy Lumintang menjelaskan bagaimana sistem gelar dalam pendidikan yang berlaku di Indonesia. “Gelar pendidikan harus berdasarkan organisasi pendidikan yang terakreditasi. Dari gelar Sarjana, kemudian Magister dan dilanjutkan untuk Gelar Doktor. “Dalam kurikulum kita dipengaruhi oleh sistem oriental system orientation. Ada juga sistem dari Eropa yaitu Anglo Saxon Style dan American Style. Dalam sistem pendidikan kita dibangun sistem pendekatan linear. Kelas dan guru tidak satu-satunya menjadi disiplin ilmu. Melalui Media Sosial, pendidikan bisa didapat melalui sistem IT.”
“Ada satu paradigma yang berubah ketika memasuki masa Pandemi. Sistem pendidikan sekarang yang dilakukan secara onsite dan online,” jelasnya. Dr. Jimmy Lumintang menceritakan bagaimana dunia pendidikan di Indonesia yang sampai saat ini menggunakan beberapa sistem untuk penyesuaian kurikulum yang berlaku saat ini.
Acara yang berlangsung dilakukan secara online dan onsite. Setelah pemaparan dari kedua narasumber dari dunia pendidikan, diadakan sesi tanya jawab. Dunia pendidikan di Indonesia diperlukan dukungan dari semua pihak, baik dari pihak keluarga (orang tua) sebagai lembaga pendidikan pertama untuk anak dan selanjutnya institusi pendidikan dari jenjang rendah hingga tinggi yang memiliki kurikulum yang bisa memberikan hasil yang baik bagi generasi di Indonesia kedepannya. (**).